April 25, 2012

Uglies

Pengarang : Scott Westerfeld
Penerjemah : Nita Candra
Penerbit : Matahati
Cetakan pertama : April 2010
Soft Cover
Tebal :432 halaman
ISBN : 978-602-8590-12-9

Uglies menceritakan tentang kehidupan di sebuah kota bernama Uglyville, isinya orang-orang buruk rupa, salah satunya bernama Tally Youngblood. Sama seperti semua anak buruk rupa lainnya, tepat pada usia 16 tahun ia akan menjalani operasi menjadi seorang dewasa yang rupawan. Kenekadan Tally membawa rasa penasarannya ke Kota Rupawan, tempat dimana orang orang yang telah menjalani operasi tinggal di sana. Tentu saja sesuai dengan namanya, kota itu hanya berisikan Kaum Rupawan. Dengan pemandangan kota yang indah dan seakan bersinar di malam hari, Tally nekad berjumpa dengan seorang sahabat sejak kecilnya di sana, Peris namanya. Peris telah lebih dulu dioperasi karena umurnya 3 bulan lebih tua daripada Tally.

Sayangnya pertemuan Tally dengan Peris berakhir dengan kegaduhan, Tally terpaksa melarikan diri dengan meninggalkan kehebohan di Garbo Mansion, tempat Peris tinggal sekarang. Ditengah pelariannya, Tally bertemu dengan Shay, seorang gadis buruk rupa yang punya kesukaan sama dengan Tally, melakukan petualangan ekstrem. Persahabatan mereka yang hanya hitungan minggu sebelum mereka dioperasi menjadi rupawan (mereka lahir pada tanggal yang sama) telah menjadi sangat erat.

Tetapi suatu hari Shay mengatakan sesuatu, ia tidak mau menjadi rupawan, ia akan pergi ke kota Smoke, tempat para Buruk rupa lainnya tinggal dan hidup dengan alam. Shay memutuskan ia tidak ingin menjadi rupawan. Shay mengajak Tally ikut dengannya, tapi Tally tidak mau, ia ingin menjadi rupawan karena seumur hidupnya ia sudah mengharapkan operasi itu dilakukan. Maka Shay meninggalkan Tally dan menuju Smoke sorang diri, meski Shay meninggalkan catatan sebagai peta panduan kalau-kalau Tally mengubah keputusannya dan mau ikut dengan Shay.

Saat ulang tahunnya, kenyataan pahit diterima Tally, ia tidak akan dioperasi kalau tidak menunjukkan Kota Smoke kepada Dr. C, karena selama ini sudah terlalu banyak anak yang hilang dari Uglyville dan pergi ke Kota Smoke. Ketika Tally berhasil sampai di Smoke, ia jatuh cinta dan ia menemukan kenyataan yang disembunyikan tentang Kaum Rupawan selama ini. Dilema menghantuinya, haruskah ia mengkhianati Seluruh isi Kota dengan menyalakan alat pelacak yang diberikan Dr.C padanya, atau ia memilih untuk hidup di Kota Smoke, dengan menjadi buruk rupa selamanya..

Sebelum membaca sampai jauh, agak sulit membayangkan si buruk rupa dengan rupawan, tapi akhirnya setelah membaca cukup jauh, Kaum Buruk rupa yang dimaksud adalah kaum seperti kita sekarang ini, apa adanya. Sedang mereka yang dioperasi adalah mereka yang mukanya seperti boneka mainan orang-orangan, yang sempurna, simetris dan menarik, persis seperti boneka tanpa cela. Buku ini alurnya cepat, jadi untuk membacanya nggak butuh lama-lama, bahasanya juga ringan dan mudah dicerna. Buku yang berbeda, karena jarang ada yang mbahas cantik-buruk rupa dalam novel. Kecuali mungkin dongeng beauty and the Beast kali ya.

Ide cerita Uglies dan Uglyville ini saya rasa agak mewakili atau bahkan menyindir kehidupan manusia sekarang ini. Seperti yang kita tahu, Kecantikan di akhir-akhir ini telah menjadi semacam Dewa bagi banyak orang. Kamu nggak cantik? Ke laut aja deh. Sehingga ada banyak produk-produk baru yang ditawarkan atau lebih tepatnya dijejalkan kepada manusia.

Kecantikan sebenarnya telah menjadi ikon yang diagungkan sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Seperti yang kita ketahui, di Yunani ada Dewi Aphrodite, di Mesir ada Hathor dan di Romawi ada Dewi Venus. kesemuanya melambangkan betapa kecantikan itu sudah sejak dulu menjadi pujaan atau sebuah kebanggaan tersendiri memilikinya. Meski jaman telah berubah, kepintaran telah menjadi tolak ukur lain. Tapi tak urung masih banyak pendapat yang mengatakan bahwa kecantikan yang terbaik itu adalah kecantikan luar dan dalam.

Di Uglies ini saya sedikit seram membayangkan apa jadinya ketika sebuah bangsa dikekang aturan penguasa untuk menjadikan mereka semua pribadi yang 'cantik'?
Dua bintang untuk Tally, dan dua bintang untuk Shay. :)
4 komentar on "Uglies"
  1. Dari resensi yang saya baca, novel ini sepertinya cukup menarik...Mau coba cari dulu bukunya di toko buku bekas...

    BalasHapus
  2. Hihihi, pas lagi baca buku ini kebayang sama korea yg mayoritas isinya hasil oplasan :P

    BalasHapus
  3. Langsung ngebayangin boys band & girls band korea yang pada mirip2 boneka. Btw, ini dystopian juga ya vin?

    BalasHapus
  4. @Oky : Bwahaha. iyaa.. aku jg sempet berpikiran gitu waktu baca ini buku. XD

    @Mbak Annisa : Em.. iya, ini masuk dystopian kayaknya..

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,