November 29, 2013

The Girl Who Played With Fire




Judul Buku : The Girl Who Played With Fire (Millenium #2)
Penulis : Stieg Larsson
Penerjemah : Nurul Agustina
Penerbit : Qanita
Tebal : 904 halaman, paperback
Cetakan pertama : Desember 2009
ISBN : 978-602-8579-162

Hampir setahun saya menunda membaca buku ini, meski sebenarnya hasrat menamatkan kisahnya udah muncul sejak kali pertama buku ini saya terima. (Iya, buku ini hadiah dari menang giveaway di blog Bang Helvry ~sungkem~). Alasannya cuma satu, tebelnya bikin spaneng, apalagi selama hamil kemaren saya entah kenapa males banget baca yang tebel-tebel (alesan banget :p). Terus muncul deh tema baca bareng thriller di BBI, awalnya saya nggak ada niat pula ambil buku ini dari lemari. Jujur aja rencananya sih saya mau baca Carrie-nya King. Eh ternyata Carrie belum ajdi dibeli, saya telah memantapkan diri memilih buku ini buat dibaca.

Hasilnya? Saya ngga salah pilih, deh. X)



Setahun setelah Blomkvist putus hubungan dengan Salander, jalan cerita mereka kembali saling bertautan, padahal Salander sudah jauh-jauh ingin mengenyahkan Blomkvist dari hidupnya. 

Dalam tempo waktu singkat dari kepulangan Salander ke Swedia, ia dijadikan buron oleh kepolisian karena tertuduh telah membunuh tiga orang. Seorang reporter bernama Dag Svensson bersama pacarnya, Mia Johansson, dan Nils Bjurman. Motifnya masih belum diketahui, tapi yang jelas di kedua lokasi pembunuhan bertebaran sidik jari Salander dan yang lebih menguatkan adalah sidik jari di pistol yang digunakan untuk membunuh tiga orang tersebut.

Penyelidikan dilakukan oleh kepolisian dibantu dengan Milton Security yang turut memberikan bantuan karena Salander adalah mantan pegawainya. Blomkvist turut terseret dalam kasus ini karena ialah yang pertama kali menemukan jenasah Dag dan Mia. Ternyata Dag adalah seorang jurnalis yang rencananya akan menerbitkan bukunya di Millenium. Buku itu berisi sex traficking yang ada di Swedia, cerita-cerita yang keluar dari mulut para korban dan juga nama-nama orang penting di balik layar yang diam-diam menikmati kegiatan bejat itu. Sedangkan Mia sedang menyusun disertasi yang juga bertemakan sex traficking. 

Di saat semua berita mulai menyudutkan Salander, Blomkvist bertahan dengan kepercayaan dirinya bahwa gadis itu sebenarnya telah difitnah. Memang Salander mungkin membunuh orang, tetapi itu hanya ketika nyawanya merasa terancam. Solusi mengenai tersangka lain mulai dipikirkan, dan kasus sex traficking yang menghubungkan semuanya.

Tidak sampai di sini saja, buku ini menggambarkan kilas balik kehidupan Salander, saya lebih suka buku ini daripada buku pertamanya yang lebih menitikberatkan kasus Blomkvist. Meski sering diremehkan, Salander memiliki kejutan-kejutan kecil yang tidak pernah orang lain bayangkan. Ia memang perlu ditakuti, terutama ketika ada yang mengancam hidupnya terang-terangan. Ia jenius, luar biasa cerdas, teliti dan ingatan fotografis yang kuat membuat Salander tampil sangat spesial di buku pertama. Di buku kedua ini, sisi 'feminin' Salander juga diperlihatkan, seakan-akan penulis mengatakan bahwa sebenarnya Salander ini hanya seorang gadis biasa.


Secara keseluruhan, saya sukaaa sama cerita di buku ini. Alurnya cepat, meski detil tetap saja berperan dan tumpah ruah dalam buku, tapi tetap saja saya lahap karena siapa sangka detil itu malah menjadi petunjuk penting untuk cerita selanjutnya. Pembangunan karakter pendamping juga pas, tidak terkesan berlebihan mendukung peran tokoh utamanya. 'Kebetulan-kebetulan' yang ada juga tidak terlalu mengagetkan, karena ada alasan-alasan yang sebenarnya sudah dijelaskan sebelumnya meski tak rinci.

"Kamu benar-benar misterius. Tidak pernah membicarakan tentang dirimu sendiri. Aku bahkan tidak tahu kau bekerja di mana, atau siapa yang bisa kuhubungi kalau teleponmu tidak aktif -Hal. 165"

Begitulah Salander. Misterius, antisosial, jenius, dan kadnag bisa jadi menakutkan.

4/5 bintang lah ya.

Niat baca lanjutannya sih, tapi...984 halaman boooo' 
*itung kancing
2 komentar on "The Girl Who Played With Fire"
  1. Eh ya ampun. Sudah buku kedua aja. Aku dong, buku pertama aja masih anggurin. Liat tebelnya nggak kuwat. Haha. #plak

    BalasHapus
  2. err lupa udah berapa lama buku ini ketimbun

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,