Mei 13, 2014

Kedai 1002 Mimpi









Judul : Kedai 1002 Mimpi

Penulis : Valiant Budi @vabyo
Penyunting : Alit Tisna Palupi
Penerbit : GagasMedia
Cetakan pertama : 2014
Tebal : 384 halaman, paperback


Tadinya saya pikir Vabyo beruntung, sebab setelah pengalaman panjangnya menjadi TKI, dengan segala hal baik dan buruknya, mungkin cuma dia TKI yang berhasil membuat satu buku tentang kisahnya dan laris manis pula di pasaran. Tetapi setelah membaca buku keduanya ini, saya jadi memandang dari sisi lain kesuksesan yang dialami Vabyo. Karena ternyata dia masih belum bisa terlepas dari bayang-bayang gelapnya semasa jadi TKI. Mimpi-mimpi buruk menghantuinya tiap malam, sampai saat bangun pagi kamarnya berantakan dan tak jarang basah kuyup keringetan.

Teror ini kelamaan tak hanya dalam mimpi namun berwujud di dunia nyata. Banyak oknum yang tak suka dengan buku Kedai 1001 Mimpi miliknya dan meragukan kisah kisah di dalamnya. Oknum oknum ini kemudian meneror Vabyo di dunia maya, lewat email dan pesan pesan 'mengejutkan' serta tak jarang ancaman kematian. Yang lebih parah, sering juga kasus ban yang sengaja dibocorin atau diserang tiba tiba saat Vabyo sedang asyik jalan kaki.

Semua hal ini membuat Vabyo menjadi paranoid. Hidupnya tak tenang, masalah masih saja datang. (yah namanya juga manusia, masalah mah seakan ngga ada habisnya)

Di buku ini Vabyo juga bercerita tentang Warungnya yang dibuat bersama kakak tercinta dan sedikit tentang lirik lagu yang ia tuliskan untuk sebuah boy band (yang lumayan tenar dan menggemparkan karena terdiri dari bocah bocah ganteng *lope lope)

Secara keseluruhan, saya menikmati gaya bercerita Vabyo di buku ini. Bahkan saya sampai merasa Vabyo menyempilkan banyak pesan kehidupan di dalamnya (entah sengaja atau memang tidak sengaja), yang membuat saya pelan pelan membaca buku ini karena saya jadi merenung juga.

Temtang perbedaan pendapat, perbedaan keyakinan, dan lain hal yang membuat saya sesekali mengernyitkan dahi. Kadang bingung, kadang ketawa, tapi ngga jarang mata saya ikut berkaca kaca. Duh, lha ada berapa banyak Vabyo lainnya yang 'disepelekan' hanya karena ia seorang bekas TKI yang menceritakan kenyataan?

Mungkin orang orang yg ngancem Vabyo itu dalam hati kecilnya percaya kalik ya, atau mungkin ada kenalannya yg juga kerja sebagai TKI, atau mungkin mereka sendiri mau bekerja jadi TKI, alhasil begitu mendengar berita pahit semacam perlakuan semena mena yg diterima TKI kita, mereka jadi jiper dan takut. Takut akan kenyataan. Banyak kan orang orang yang emang senengnya lari dari kenyataan. *lari lari cantik di temlen aja lebih nyaman

Episode paling bikin saya trenyuh itu waktu tragedi Vabyo dengan kantong sampah bocor. Duh, hampir mbrebes mili.

Tapi kok kayaknya ini cerita banyak yang nanggung yah. Seperti kisah si uban, atau si pelapor polisi, atau cerita saat Vabyo ke Roma dan ke London. (iya, di bagian akhir buku ini bahkan ada contekan yang harus dipersiapkan kalau kita mau ke London loh)

*ah bilang aja bukunya kurang tebel
*masih nunggu cerita lainnya

Dan Vabyo, Terima kasih sudah mau terus menulis untuk kami :*

Karena bagi saya, dipuji atau dicaci maki, akan berkarya sampai mati – 334

Eits bentar. Ada satu dialog yang bikin saya nyengir waktu baca

"Anda siap mati dengan menulis buku ini?"
"Maaf ya, memangnya Anda -yang tidak menulis buku ini- gak akan mati?"
"Public figure apa hell figure lo? Siap siap busuk di neraka!"
"Yah, kalau surga ternyata isinya orang yang senang mencaci, mengutuk seperti Anda, saya juga ogah!"
4 komentar on "Kedai 1002 Mimpi "
  1. Dear Alvina,

    Terkejut deh, kamu sudah membuat reviu buku ini! Dan kamu reviewer pertama loh! Akan saya ingat selamanya :)

    Terima kasih ya, sudah menyempatkan beli, baca, dan membuat reviu. Terlebih lagi, bisa menerima isi buku ini.

    Perihal beberapa kisah nanggung, (eh ini rahasia ya, buat kamu aja :p) memang ada bagian kisah yang saya kurangi sehubungan ada beberapa orang yang mengundurkan diri dari kisah ini. Tapi sisi baiknya, halaman tidak terlalu tebal dan harga tidak lebih mahal :))

    Cheers!

    BalasHapus
  2. Kayaknya lumayan ispiratif ya, Mbak. Saya senang quote, quotenya :)

    Sampulnya juga manis sekali.

    BalasHapus
  3. @ Vabyo : ah jadi ikut terharu :') . duh semangat untuk terus menulis ya kak. aku bersamamu \o/

    @ kak citra : iya, kaaak. jadi banyak merenung.bagus, dan kudu dibaca kak :p

    BalasHapus
  4. kalo gak baca yg kedai 1001 mimpi, langsung yg 1002 bingung gak sih?

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,