November 28, 2014

Mr. Penumbra's 24-Hour Bookstore




Judul Buku : Mr. Penumbra's 24-Hour Bookstore
Penulis : Robin Sloan
Tebal : 305 halaman, ebook
e-ISBN : 9780374708832
Penerbit : Farrar, Straus and Giroux


 Well, actually, I love books because books are my best friends


Gimana sih perasaanmu kalau diterima berkerja di toko buku? Kalau kamu kutubuku, pasti bakal girnag banget kan! Tapi kalau kamu bukan kutubuku, melainkan seorang desainer grafis, yang berkerja demi mendapatkan gaji dan mengisi waktu seperti Clay, mungkin perasaanmu sama seperti dia, biasa biasa saja. Mr. Penumbra adalah orang yang sudah tua, dan seperti toko bukunya, keduanya sama sama unik. Di toko buku itu ada berderet lemari yang menjulang tinggi dan dipenuhi buku buku berdebu. Peminjam ataupun pembeli bukunya juga jarang sekali datang, apalagi Clay bertugas di shift malam sampai pagi (ya, karena toko bukunya buka selama 24 jam), dan kalaupun ada peminatnya, pasti orang orang yang sama nyentriknya dengan Penumbra. Mereka juga punya kartu anggota khusus sehingga ngga perlu membayar dengan kartu kredit atau uang tunai, nah keanggotaan ini membuat Clay diam diam penasaran. 

Sementara itu, karena Clay tidak punya kesibukan selama menjaga toko Penumbra, maka ia memutuskan melakukan promo promo untuk toko buku tersebut lewat internet, dan ia juga membuat permodelan yang tentang peminjaman, letak buku dan lain sebagainya.

Suatu hari, seorang gadis masuk ke dalam toko dan melihat permodelan yang dilakukan Clay. Kat, nama gadis itu, dalam sekejap mampu menyempurnakan data viz yang semalaman gagal diotak atik Clay. Takjub akan kemampuan gadis itu, hubungan mereka kemudian berlanjut dengan diskusi masalah pemrograman, sampai si Kat meninggalkan alamat email agar mereka bisa janjian untuk ketemuan di lain waktu. Singkat cerita, dengan bantuan Kat, Clay menemukan misteri tentang Penumbra dan kawan kawan eksentriknya. Bersama Kat, yang ternyata bekerja di Google, mereka mencari tahu lebih dalam tentang hal tersebut. Kira kira, apa yang mereka temukan?


Books used to be pretty high-tech, back in the day. Not anymore


Wahah, ide cerita ini bagus dan seru, apalagi menghubungkan kutubuku, buku-buku kuno, misteri, sejarah, bertemu dengan enkripsi, scanner, visualisasi 3D dan Googler. Sayangnya.... saya kesulitan memvisualisasikan hal hal di dalamnya. Huhuhu. Konfliknya juga sederhana, nggak muluk muluk dan endingnya cukup mengejutkan. Tapi kayaknya kok ada terlalu banyak kebetulan dalam cerita ini. Karakter tokohnya juga ngga istimewa, ngga terlalu berkesan. Singkatnya, buku ini jauh dari harapan saya sebelum membacanya. Hahahha.

Tapi saya memang jadi penasaran sih, gimana ya rasanya bekerja di Google? Banyak yang bilang kalau kerja di Google itu seru, mengasyikan, gajinya gede. Ah jadi makin penasaran kayak apa sih kerja di sana?


3 komentar on "Mr. Penumbra's 24-Hour Bookstore"
  1. Jujur, aku pengen banget kerja di toko buku. Yang kerjanya nyante, terus bisa baca buku gratis (aku yg baca maksudnya, bukan pembeli atau pengunjungnya).

    Dan, oh yaa, buku yg dijual harus uptodate ya, ga kayak tokbuknya Mr. Penumbra yg sampe berdebu gitu. Daaaan banyak genre yg aku sukaaa... that would be my dream! *numpang ngimpi di kolom komen orang*

    Tapi ini si clay lumayan juga kok bisa berinovasi dan meningkatkan penjualan ya harusnya.

    Btw, mba Vina, ini ebook ya? Aku mauuuu dooooong~ #eaa kumat deh mental nimbunnya

    BalasHapus
  2. ahaahahahahaha. Amiiiin. semoga kelak kita punya toko buku dan berbahagia karenanya ky X)

    BalasHapus
  3. wah jadi mupeng pengen baca :o anyway buku ini genrenya apa kak ya?

    BalasHapus

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9

Salam,

Salam,